Jadikan artikel yang Anda posting merupakan jawaban atas permasalahan

Tips bagi Untuk Penikmat kopi, pria sejati..

Ini saya peruntukkan buat yang penikmat kopi...ceritanya gini,barusan saya dari warung kopi soalnya dirumah BT banget ngabisin waktu libur, jadi yahhhh...daripada stress dirumah makanya mending nonton Bola bareng ma tetangga kebetulan sekarang ini lagi demam Piala Dunia yang diselenggarakan diAfrika Selatan...ngomong2 soal Afrika nih...disana tuh penduduknya punya kebiasaan yang sama dengan masyarakat kita yaitu Ngumpul Bareng sambil makan, bakar ikan, bakar ayam, bakar dagin kecuali bakar Ban Bekas...(emang mau demo)

Kemmm...mbali ke...leepppptooop ( Tukul mode: ON )
Seperti kebiasaan saya jika pantat dah nempel ma yang namanya kursi warung, wajib deh hukumnya untuk ditemani secangkir Kopi ( biasanya sih ABC SUSU ) ntah gmn sejarahnya bisa demikian, saya ga ngerti juga...yang pasti bukan karena SUSUnya.

Nah,,biar terasa lebih nikmat, ini Triknya: Kopi tersebut jangan langsung diminum setelah diseduh air panas tapi biarin dulu dalam gelas yahhh...sekitar 2 menit, lalu aduk...setelah itu tunggu sampai serbuk kasarnya kopi mengendap baru diminum. Kenapa dibiarin 2 menit???biar serbuk kopinya mateng dulu oleh air panasnya. Cobain aja,bro..klo kamu emang penikmat Kopi sejati, pasti bisa merasakan perbedaannya.


oyah, minum kopi sebaiknya jangan terlalu sering yah soalnya bisa bikin gigi jadi item (hitam) seperti gambar dibawah
 
gigi hitam

Kalau seperti diatas sebaiknya lakukan perawatan gigi dengan mendatangi dokter gigi disekitar tempat tinggalnya, lakukan pembersihan gigi.

Jangan takut ke dokter bro, pasti bakal dilayani sesuai permintaan. Klo permintaannya untuk bersihin gigi yah ga bakal dicabut giginya bro. Makanya jangan takut kedokter, soalnya denger-denger masih banyak orang yang takut ke dokter. Padahal dokternya cakep2 loh...liat aja dibawah ini
jangan ditiru (haha...)

Cara Menjinakkan Burung

Sumber: Google
Untuk menjinakkan burung sudah banyak tips diberikan oleh kawan-kawan kita. Dalam proses wajar, burung bisa jinak dalam waktu relatif lama. Kalau mau agak cepet, kuncinyanya pada diri kita sendiri: sempat apa nggak. Kalau Anda sempat, lakukan hal-hal berikut ini.

1. Dari sisi tempat

Kalau Anda punya burung terlalu liar, gantung saja agak tinggi di tempat ramai, ya di tempat ramai, atau yang biasa dilalulalangi anggota keluarga. Jangan justru digantung di tempat tersembunyi karena Anda takut burung kelabakan. Biasakan itu selama sekitar sepekan. Setelah itu, posisi agak diturunkan. Lakukan selama sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal. Kalau rumah Anda dekat jalan raya/kampung, biasakan gantung burung di halaman rumah dekat jalan itu (tapi awas maling). Kalau burung Anda memang liar banget dan Anda melakukan saran saya ini, saya jamin burung Anda bakal berdarah-darah di sekitar paruhnya, juga bulunya rusak. Tapi no problem. Itu proses normal yang harus kita lalui. Luka bakal kering, bulu bakal tumbuh lagi.

2. Dari sisi memandikan

Biasakan memandikan burung dengan cara dikaramba dengan waktu agak lama. Kalau dia nggak mau mandi sendiri, semprot pakai semprotan sampai basah kuyup. Nggak masalah dia kelabakan kesana-kemari saat disemprot. Benar-benar basah kuyup sampai menggigil kedinginan dan nggak kelabakan lagi. Biarkan dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering. Tapi kalau Anda tergesa-gesa mau pergi, masukkan langsung ke sangkar juga nggak apa-apa, dan gantung di tempatnya. Kalau sempat, lakukan “pemandian” itu pagi dan sore hari.

3. Dari sisi makanan (bisa dilakukan pada hari libur/menyempatkan diri libur)

Kosongkan tempat pakan menjelang malam. Biarkan pada pagi hari dia kelaparan. Dalam kondisi itu, sorongkan jangkrik dengan lidi di tangan kita. Kalau dia nggak mau mematuk jangkrik, tarik lagi. Lima atau sepuluh menit lagi kita lakukan hal sama. Kalau masih nggak mau, tunda lagi. Begitu seterusnya, sampai sekitar pukul 10.00. Kalau sampai jam itu belum mau juga, tinggalkan jangkrik di tempat pakan biar dimakan. Setelah dia makan satu jangkrik, sorongkan pakai lidi satu jangkrik lagi. Kita goda dia beberapa saat mau mendekat atau tidak. Begitu jangkrik disambar, kita coba lagi, sampai burung agak kenyang. Setelah itu tempat pakan kita isi dengan kroto (untuk murai dan kacer) satu sendok teh saja. Siang hari, kita coba-coba lagi memberi jangkrik dengan lidi, dan begitu pula sore hari. Setelah terbiasa dengan lidi, coba langsung diangsurkan dengan tangan. Proses ini kuncinya adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan “terpaksa” harus berani kepada manusia. Karena kuncinya membuat burung lapar, senantiasa kosongkan wadah pakan dan hanya beri secukupnya ketika sudah dilatih makan jangkrik yang kita tusuk lidi/langsung dari tangan kita.

Kalau sekadar untuk tetap bernafas sehat, empat-lima jangkrik sudah cukup kita berikan pada pagi hari, dua-tiga jangkrik pada siang hari, dan empat – lima jangkrik pada sore hari, dan semuanya tanpa ada makanan tambahan di wadah pakan.

—Itulah sejumlah cara menjinakkan burung yang bisa kita pilih. Kalau ketiga cara itu bisa kita laksanakan/kombinasikan berbarengan, maka dalam waktu nggak sampai sebulan burung liar sudah jadi relatif jinak.

Menjinakkan burung dengan cara itu memang membawa sejumlah konsekuensi, misalnya burung yang semula sudah mau ngriwik/bunyi, jadi agak macet karena stres. Burung yang semula mulus, jadi luka atau rusak bulu. Tapi semua adalah bagian dari proses. Tinggal kita mau pakai jalan cepat atau jalan biasa. Orang Jawa bilang, jer basuki mawa bea, semua kebaikan perlu biaya dan biaya ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ok? (Duto Sri Cahyono)

Mengapa Menahan Bersin " Berbahaya"? Inilah Jawabannya

Jika keinginan bersin terjadi saat sedang terlibat perbincangan serius, pertemuan penting atau berada di ruang yang sepi, orang lebih suka untuk menahannya. Sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa berbahaya.

Beberapa orang mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung mereka sehingga keinginan untuk bersin menjadi hilang. Ternyata menahan bersin justru bisa menjadi masalah yang serius jika sering dilakukan.

Kecepatan bersin yang dimiliki manusia adalah 161 km/jam, sehingga jika seseorang menahan untuk bersin maka tubuh harus menahan kecepatan tersebut secara tiba-tiba. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan kuman yang seharusnya dikeluarkan malah masuk kembali.

"Bersin merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik, sedangkan menahan bersih justru berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa risiko,' ujar Dr Michael Roizen, kepala Wellness Officer Clevelend Clinics, seperti dikutip dari Doctoroz.com.

Roizen mengungkapkan ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika seseorang menahan bersin yaitu:

  • Menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung
  • Mimisan
  • Pecah gendang telinga
  • Gangguan pendengaran
  • Vertigo
  • Retina yang terlepas atau mengalami emfisema.

Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.
Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa, kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.
"Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat cahaya terang, hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin," tambahnya.

Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.
Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.


Sumber : Searcing Google